Kamis, 26 Februari 2015

Nonton Film Gratis Subtitle Indonesia

Nonton Film Gratis Subtitle Indonesia


Streaming Film The Family [2013] Subtitle Indonesia

Posted: 25 Feb 2015 08:10 AM PST

Duet akting robert de niro dan michelle pfeiffer, sebagai duet ex kriminal raja tega untuk mencoba hidup lebih damai

Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Hal tersebut tentu saja menarik, namun jika di lihat dari konteks positif. Lantas bagaimana jika sebuah keluarga terdiri dari Ayah yang pernah berurusan dengan mafia, punya istri sesama pembunuh berdarah dingin, yang kemudian turun ke generasi berikutnya pada anak mereka yang tidak pernah merasa takut untuk bermain dengan masalah. The Family (Malavita), predictable, sempit, ringan, unfocus, yang dapat dirangkum dalam sebuah kata, F.

Giovanni Manzoni (Robert De Niro), terpaksa merubah namanya menjadi Fred Blake, setelah bersama dengan istrinya Maggie Blake (Michelle Pfeiffer), dan kedua anak mereka Belle (Dianna Agron) dan Warren (John D’Leo) kembali harus pindah menuju sebuah kota kecil didekat Normandy, Perancis. Hal tersebut mereka lakukan sebagai upaya untuk menyamarkan identitas, jalan satu-satunya untuk menghindar dari ancama Don Luchese (Stan Carp), seorang bos mafia yang kini sedang berada di penjara dan hendak membalaskan dendamnya kepada Gio.

Bahaya tersebut menjadikan keluarga Blake mendapatkan perlindungan dari Cicco (Jimmy Palumbo) dan Caputo (Domenick Lombardozzi), dua agent FBI yang diutus oleh Robert Stansfield (Tommy Lee Jones). Keluarga Blake diminta untuk membaur dengan masyarakat sekitar, namun tidak boleh menarik perhatian yang berlebihan. Sayangnya dua aturan seperti itu yang justru menjadi sebuah kesulitan bagi seorang psycho untuk dapat menjalankannya secara beriringan. Keluarga Blake mulai membuat masalah, yang celakanya mereka atasi dengan "cara" mereka.

Sulit untuk mengatakan bahwa film yang punya dua versi nama rilis ini adalah sebuah sajian yang tidak mampu menghibur. Dia tidak hanya punya satu melainkan empat tokoh psycho, dikurung dalam sebuah kota kecil bersama aturan ketat yang membatasi ruang gerak serta perilaku psikotik mereka, sembari terus waspada dengan kemungkinan terburuk yang datang dari luar namun juga mungkin berasal dari dalam, sebuah kombinasi pondasi cerita yang cukup familiar. Yap, jika berbicara masalah orisinilitas film ini memang sangat miskin, sebut saja warna Goodfellas yang begitu kental, kemudian nafas The Sopranos yang begitu besar dan terasa sangat dominan. Akan tetapi, diluar hal tadi Malavita berhasil memberikan sebuah kejutan.

Ini memang predictable, bagaimanapun rapatnya misteri yang coba ia bangun anda pasti sudah dapat menerka bagaimana ia akan berakhir. Tapi yang menjadi masalah adalah Luc Besson tahu bagaimana membangun materi sempit dan cenderung sedikit dangkal yang ia bentuk bersama Tonino Benacquista dan Michael Caleo itu kedalam sebuah pertunjukan berdurasi hampir dua jam yang jauh dari standard melelahkan. Benar, tidak melelahkan, ini ringan, ini cukup menyenangkan, menyaksikan empat kisah yang dikembangkan secara terbatas (sama terbatasnya dengan pengembangan karakter), masing-masing punya masalah yang harus mereka atasi, Malavita seperti empat serigala berbulu domba yang mengancam ketenangan sebuah hutan, bergerak liar dan terbatas, karena dibalik itu ia juga menjadi target dari seekor Singa.

Apa yang menarik dari The Family (Malavita)? Yang patut menjadi sorotan utama adalah keberhasilan Luc Besson menciptakan dinamika cerita yang tidak pernah membosankan. Dari beberapa shoot cantik, score yang efektif, mencampur banyak sindiran gelap bersama komedi yang tidak kalah gelapnya, disertai dominasi one-liners yang menarik, The Family (Malavita) selalu mampu berada di jalur positif. Benar, belum lagi jika ikut menghitung besarnya potensi momen LOL dalam film ini, dan anehnya beberapa dari mereka akan menjadikan anda sebagai penonton perlahan mulai terjebak dalam hipnotis Giovanni dengan style yang ia punya tentang bagaimana mudahnya mengungkapkan semua hal hanya dengan menggunakan satu kata, F-word. Benar, ketika irama cerita yang didominasi pergerakan yang lambat itu tiba-tiba berubah dari kondisi mellow menjadi situasi gila secara refleks kata itu ikut pula hadir.

Kelemahan film ini adalah betapa seringnya ia bergerak mondar-mandir akibat dari upaya untuk menjaga agar tiap konflik kecil yang dibawa empat karakter keluarga Blake tidak mati begitu saja. Memang berhasil, kisah Belle dengan guru matematika itu cukup menarik, sistem pergaulan Warren yang dikemas singkat dan cepat juga menarik, serta Maggie dengan konflik batin yang ia bawa juga tidak pudar begitu saja. Namun sayangnya itu ikut berdampak pada kinerja dari elemen terror yang ia suntikkan, seperti tersisih oleh unsur humor, kuantitasnya sudah tepat, namun kualitasnya kurang mumpuni. Ini memang menjadikan permainan empat tokoh dalam sebuah area menjadi menarik, namun tidak mencerminkan tema utama yang ia usung dan menjadikan ancaman dari seorang bos mafia itu tidak terasa seperti materi utama cerita.

Hal tadi juga ikut menodai tujuan utama film ini pada tema keluarga yang ia usung. Ketimbang The Family, mungkin Malavita yang punya arti Badfellas itu lebih cocok untuk film ini. Diawal anda diperlihatkan kondisi buah yang jatuh tidak jauh dari pohonnya, yang kemudian dipecah menjadi empat sub-unit cerita yang berdiri masing-masing. Sayang memang, karena tidak semua komedi yang ia berikan bekerja dengan baik, sehingga ketika beralih kedalam warna drama dan crime kita tidak menemukan daya tarik yang sama besarnya, tampak seperti beban yang justru kebingungan pada cara ia harus berkembang, kerap kali tampak melayang tanpa mampu menunjukkan potensi yang lebih menarik ketimbang menunggu. Diawal ia impresif, begitupula di bagian akhir, namun pertengahan cerita lebih sering kehilangan control akibat berputar pada banyak scene pendek dari empat tokoh.

Dari divisi akting kerja tim Robert De Niro dan Tommy Lee Jones justru yang sering mencuri perhatian. De Niro masih mampu menunjukkan sisi gelap seorang mafia dengan tingkah dingin yang ia punya, dan juga sanggup menjadikan dongeng yang ia bangun tetap menarik. Yang mengejutkan adalah bagaimana Dianna Agron dan John D’Leo kerap kali mencuri momen lewat permasalahan yang mereka miliki. Performa terbaik menjadi milik Michelle Pfeiffer, mampu memperlihatkan bagaimana tokoh yang ia punya menjadi titik central yang menjaga keutuhan keluarga, kuat dan berani.

Overall, The Family (Malavita) adalah film yang cukup memuaskan. Malavita tentu saja bukan sebuah kemasan yang dibentuk untuk menjadi hiburan yang megah, dan mungkin akan mengecewakan bagi mereka yang mencari hal tersebut dari film ini. Dibalik wajah mafia serius dan kelas berat yang ia ciptakan sejak awal, Malavita justru menyajikan sebuah petualangan sempit yang ringan, tetap mampu menghibur dan menjaga ritme cerita meskipun ia terlalu sering bermain-main dengan konflik pendukung ketimbang fokus pada konflik utama. Cukup menyenangkan

Demikian sinopsis film the family

Director: Luc Besson
Writers: Luc Besson (screenplay), Michael Caleo (screenplay),
Stars: Robert De Niro, Michelle Pfeiffer, Dianna Agron

sumber : rorypnm.blogspot.com

  (23)

The post Streaming Film The Family [2013] Subtitle Indonesia appeared first on Nonton Film Gratis Subtitle Indonesia.

Streaming Film John Carter [2012] Subtitle Indonesia

Posted: 25 Feb 2015 08:07 AM PST

John Carter (Taylor Kitsch) adalah seorang kapten yang berasal dari virginia. Saat itu dia hidup dalam suasana perang saudara. Usai perang dia dipindahkan ke Arizona dan menjadi pencari emas di sana. Namun dia mendapat tentangan dari penduduk setempat. Salah satunya Kolonel Powell (Bryan Cranston) yang menekannya untuk ikut melawan suku Apache. Carter menolaknya. Maka usaha-usaha pelarian dari kolonel Powell pun sering dilakukan tapi tidak pernah berhasil.

Suatu hari Carter bisa meloloskan diri dari kurungan Powell. Ditengah kejar-kejaran itu, mereka bertemu dengan suku Apache yang justru membalik situasi sehingga Powell dan Carter kini menjadi buruannya. Mereka bersembunyi dari suku Apache di sebuah gua keramat. Di situlah Carter secara tiba-tiba bisa berpindah ke Mars.

Pada awalnya Carter tidak menyadari bahwa dirinya berada di Mars. Yang menjadi pertanyaan hanyalah mengapa dia memiliki kemampuan meloncat yang jauh lebih tinggi dari biasanya dan banyak mahluk-mahluk aneh yang ditemuinya. Carter berjumpa dengan suku Tharks yang terkesan dengan kemampuan super Carter. Karena adanya perbedaan gravitasi yang jauh lebih ringan dripada di bumi, Carter mampu bergerak lebih lincah danbisa melompat lebih jauh. Di planet itu Carter terjebak dalam petempuran yang telah terjadi ratusan tahun antara negri Helium dan Zodanga. Dalam pertempuran itu Carter menyelamatkan puteri Helium, Dejah Thoris (Lynn Collins) yang sedang betarung dengan Sab Than (Dominic West), pimpinan Zodanga. Sab Than sendiri diperalat oleh bangsa Thern yang dipimpin oleh Matai Shang (Mark Strong) yang memiliki misi memecah belah dan membuat kehancuran di Mars.

Carter bersama Dejah Thoris dan anak Tarkas (pimpinan suku Tharks), Sola (Samantha Morton) menjalani petualangan dengan konflik-konflik berbagai pihak di planet itu
Demikian sinopsis film John Carter

Director: Andrew Stanton
Writers: Andrew Stanton (screenplay), Mark Andrews (screenplay),
Stars: Taylor Kitsch, Lynn Collins, Willem Dafoe

sumber : anyamkata.wordpress.com

  (12)

The post Streaming Film John Carter [2012] Subtitle Indonesia appeared first on Nonton Film Gratis Subtitle Indonesia.

Streaming Film Transformers 4 : Age of Extinction [2004] Subtitle Indonesia

Posted: 25 Feb 2015 08:03 AM PST

Film Hollywood – Transformers yang kini telah mencapai sekuelnya yang keempat dengan judul "Transformers 4 : Age of Extinction", sekedar info sedikit, dalam film ini para aktor yang membintangi telah berganti muka atau berganti orang.

Dalam sekuel keempat, film ini bercerita tentang manusia di bumi yang perlahan mulai bangkit dari keterpurukan setelah akhir dari pertarungan para robot di Transformers: Dark of the Moon. Autobots dan Decepticons telah menghilang dari planet ini setelah pertarungan tersebut.

Namun terdapat kelompok orang-orang yang berkuasa, penguasa cerdas dan Ilmuwan yang mencoba belajar dari kejadian serangan Transformers di waktu sebelumnya untuk mengembangkan teknologi baru yang dapat mengontrol para robot tersebut, karena dengan hal inilah mereka lakukan untuk persiapan ke depan jika terdapat lagi ancaman baru.

Namun dengan tanpa mereka sadari, Transformers kuno dari masa lalu yang sangat kuat bangkit dan menuju bumi. Lalu kembalilah sebuah epik pertarungan antara kebaikan dan kejahatan, kebebasan, dan perbudakan besar-besaran akan terjadi setelahnya.

demikian sinopsis film transformer 4 age of extinction

Director: Michael Bay
Writer: Ehren Kruger
Stars: Mark Wahlberg, Nicola Peltz, Jack Reynor

sumber: sinopsisfilem21.blogspot.com

Streaming Film Transformers 4 : Age of Extinction [2004] Subtitle Indonesia,Mark Wahlberg, Nicola Peltz, Jack Reynor (13)

The post Streaming Film Transformers 4 : Age of Extinction [2004] Subtitle Indonesia appeared first on Nonton Film Gratis Subtitle Indonesia.

Streaming Film The Two Faces of January [2004] Subtitle Indonesia

Posted: 25 Feb 2015 07:56 AM PST

Sepasang penipu bertemu guide penipu harusnya seru ya. Tapi ini kurang seru.

The Two Faces of January menjadi film pertama yang disutradarai oleh Hossein Amini. Sebelumnya pria keturunan Iran dan Inggris ini lebih sering berkutat pada penulisan skenario saja.

Kisah film The Two Faces of January yang juga dibuat skenarionya oleh Hossein, diangkat dari novel berjudul sama karya Patricia Highsmith, yang dirilis pada tahun 1964.

Film bergenre thriller ini menceritakan tentang sepasang suami istri Chester MacFarland (Viggo Mortensen) dan istrinya Colette (Kirsten Dunst), yang pergi berlibur ke Yunani dan mengunjungi Acropolis of Athens.

Saat berada di sana mereka bertemu dengan Rydal (Oscar Isaac) yang bekerja sebagai pemandu wisata tapi sebenarnya adalah penipu para turis.

Tanpa mengetahui maksud jahat Rydal, pasangan suami istri ini mengundang pemandu wisata itu untuk makan malam bersama di hotel tempat mereka menginap.

Saat mengunjungi hotel tempat pasangan suami istri itu menginap, Rydal mendapati kalau Chester sedang memindahkan mayat seseorang.

Chester ternyata adalah seorang penipu. Dan mayat yang dipindahkannya itu adalah tubuh detektif swasta yang tanpa sengaja dibunuhnya. Rydal turut terlibat masalah dengan pasangan suami istri itu yang membuat mereka menjadi buronan.

Film The Two Faces of January akan rilis pada bulan Oktober 2014 di Amerika. Sedangkan untuk benua Eropa sudah tayang dari bulan Febuari lalu. Di Indonesia sendiri film ini tidak jelas apakah akan tayang atau tidaknya
Demikian sinopsis the two faces of january

Director: Hossein Amini
Writers: Hossein Amini (screenplay), Patricia Highsmith (novel)
Stars: Viggo Mortensen, Kirsten Dunst, Oscar Isaac

sumber : kvltmagz.com

Streaming Film The Two Faces of January [2004] Subtitle Indonesia,Viggo Mortensen, Kirsten Dunst, Oscar Isaac (3)

The post Streaming Film The Two Faces of January [2004] Subtitle Indonesia appeared first on Nonton Film Gratis Subtitle Indonesia.

Streaming Film The Terminal [2004] Subtitle Indonesia

Posted: 25 Feb 2015 07:53 AM PST

Satu lagi acting yang menarik dari tom hank sebagai orang bingung tapi kreatif. Disini dia berkenalan dengan pramugari yang cantik

Amerika adalah tanah penuh kesempatan, jargon itu tidak hanya dipercaya oleh bangsa Asia yang berusaha mengadu nasib disana, namun juga oleh orang Eropa yang berasal dari negara yang perekonomiannya kurang beruntung. Namun, mimpi itu terkadang tidak seindah kenyataan. Hal inilah yang berusaha dihadirkan oleh film The Terminal.

Kisah dibuka oleh kedatangan imigran bernama Viktor Navorski di bandara internasional John F. Kennedy. Navorski berasal dari sebuah negara Eropa Timur yang sedang dilanda perang, dan tanpa diketahuinya terjadi kudeta saat ia berada di atas pesawat menuju Amerika.

Hasilnya, saat tiba di Amerika, paspornya langsung dinyatakan tidak berlaku karena nama negara Navorski sudah tidak ada lagi. Ia tidak diijinkan untuk masuk ke teritori Amerika, sementara untuk kembali ke negaranya yang sedang dilanda perang sudah tidak mungkin lagi.

Mau tidak mau, Viktor harus menghabiskan waktunya di terminal transit internasional tanpa ada kepastian kapan bisa keluar dari sana. Satu-satunya harapan bagi Viktor adalah perang di negaranya cepat berakhir. Namun seiring dengan bulan demi bulan yang berlalu, kepastian nasibnya belum ada.

Pelan-pelan, ia mulai menyesuaikan diri dengan terminal transit yang dianggap sebagai ‘rumah’ sementara. Disana, ia bertemu dengan banyak orang, mempelajari kebudayaan Amerika yang begitu asing, jatuh cinta pada seorang pramugari bernama Amelia, dan ‘lawan’ bernama Frank Dixon, yang berusaha keras supaya Viktor bisa diusir dari airport.

Setelah film terakhirnya The Ladykillers tidak sesukses film-film sebelumnya, Tom Hanks kembali ke jalur yang telah membesarkan namanya : komedi-romantis yang didukung oleh kepiawaian akting solonya. Perannya sebagai Viktor Navorski cukup memukau, apalagi ditambah si pendamping Catherine Zeta-Jones sebagai Amelia.

Sebagai tokoh antagonis, dipilih Stanley Tucci yang terkenal berkat peran-peran di beberapa film komedi seperti America’s Sweethearts dan Maid in Manhattan. Sang sutradara tentunya sudah tidak asing lagi yaitu Steven Spielberg, yang sebelumnya juga sempat membesut Hanks di Road to Perdition. Buat fans berat Tom, film ini layak jadi tontonan wajib

Demikian sinopsis film the terminal

Director: Steven Spielberg
Writers: Andrew Niccol (story), Sacha Gervasi (story)
Stars: Tom Hanks, Catherine Zeta-Jones, Chi McBride

sumber:indosiar.com

  (8)

The post Streaming Film The Terminal [2004] Subtitle Indonesia appeared first on Nonton Film Gratis Subtitle Indonesia.

Streaming Film The Pirate Fairy [2014] Subtitle Indonesia

Posted: 25 Feb 2015 07:49 AM PST

Satu lagi hiburan dari disney yang jangan anda lewatkan. Ajak anak-anak nonton bersama anda

TinkerBell adalah salah satu ikon disney yang cukup populer. Kita mengenalnya lewat film Peter Pan. TinkerBell adalah sahabat Peter yang senantiasa membantu the never grown up boy itu… Seingat saya, dulu ketika membaca kisah Peter Pan, saya ngefans berat sama TinkerBell. Bahkan, saya sampai sebel sama tokoh Wendy yang mengalihkan perhatian Peter dari TinkerBell.

Film TinkerBell yang saya tonton ini adalah film yang berkisah tentang asal-usul peri kecil berbaju hijau ini. Film ini baru dibuat sekitar tahun 2008, sekuelnya sudah ada dengan judul Tinkerbell, The Lost Treasure. So, film pertama ini bersetting di tempat kelahiran TinkerBell. Nama tempatnya Pixie Hollow, masih satu kecamatan sama Neverland. Hehehehe…sebenarnya Pixie Hollow itu berada di Neverland. Kenapa saya suka sama film ini? Simple, because it's disney's movie. Saya memang suka sama bagaimana Disney mengilustrasikan dongeng-dongeng klasik menjadi sebuah gambar visual yang menarik. Walaupun banyak yang bilang bahwa Disney mengubah beberapa cerita klasik dan menjadikannya tidak orisinil lagi, atau bahwa Disney mengkomersialisasikan imajinasi anak-anak…saya nggak peduli tuh. Gambarnya selalu cantik, musiknya magis, dan ceritanya kocak..menurut saya lho.

Jadi, TinkerBell lahir di Pixie Hollow, seperti semua peri lain di Neverland. Setiap peri ceritanya dianugerahi bakat yang berbeda, dan mereka semua bekerjasama untuk membuat musim berganti di mainland. Yang dimaksud mainland dalam film ini adalah London. Beberapa jenis peri berdasarkan bakatnya ada; the fast flying fairy (yang mengatur angin), water fairy, animal fairy, light fairy, garden fairy, mereka semua digolongkan ke dalam the fairy of all talent, yang tugasnya adalah membawa musim semi ke mainland. Selain mereka ada winter fairy, summer fairy dan autumn fairy. Semua peri yang mempunyai bakat alam tadi disebut nature talent fairy. Lalu, peri apakah TinkerBell? Seperti namanya, dia adalah Tinker Fairy, atau peri pengrajin. Tugasnya adalah mencipatakan barang-barang untuk keperluan peri lainnya. TinkerBell merasa bakatnya ini kurang penting dan kurang keren. Makanya dia ingin menjadi peri yang memiliki bakat alam, nah…film ini bercerita mengenai usaha TinkerBell tersebut sampai bagaimana akhirnya ia menemukan jati dirinya. Di film ini TinkerBell punya empat sahabat, yaitu Rosetta, Silvermist, Iridessa dan satu lagi kalo ga salah namanya Fawn

Demikian sinopsis The Pirate Fairy

Director: Peggy Holmes
Writers: Jeffrey M. Howard (screenplay), Kate Kondell (screenplay),
Stars: Mae Whitman, Christina Hendricks, Tom Hiddleston
sumber:anastasiadwirahmi.wordpress.com

  (2)

The post Streaming Film The Pirate Fairy [2014] Subtitle Indonesia appeared first on Nonton Film Gratis Subtitle Indonesia.

Streaming Film The Mortal Instruments: City of Bones [2013] Subtitle Indonesia

Posted: 25 Feb 2015 07:46 AM PST

When her mother disappears, Clary Fray learns that she descends from a line of warriors who protect our world from demons. She joins forces with others like her and heads into a dangerous alternate New York called Downworld.

Director: Harald Zwart
Writers: Jessica Postigo (screenplay) (as Jessica Postigo Paquette) , Cassandra Clare (based on the novel by)
Stars: Lily Collins, Jamie Campbell Bower, Robert Sheehan (2)

The post Streaming Film The Mortal Instruments: City of Bones [2013] Subtitle Indonesia appeared first on Nonton Film Gratis Subtitle Indonesia.

Streaming Film The Internship [2013] Subtitle Indonesia

Posted: 25 Feb 2015 07:42 AM PST

Two salesmen whose careers have been torpedoed by the digital age find their way into a coveted internship at Google, where they must compete with a group of young, tech-savvy geniuses for a shot at employment.

Director: Shawn Levy
Writers: Vince Vaughn (screenplay), Jared Stern (screenplay)
Stars: Vince Vaughn, Owen Wilson, Rose Byrne (11)

The post Streaming Film The Internship [2013] Subtitle Indonesia appeared first on Nonton Film Gratis Subtitle Indonesia.

Streaming Film The Angriest Man in Brooklyn [2014] Subtitle Indonesia

Posted: 25 Feb 2015 07:38 AM PST

A perpetually angry man is informed he has 90 minutes to live and promptly sets out to reconcile with his family and friends in the short time he has left.

Director: Phil Alden Robinson
Writers: Daniel Taplitz (screenplay), Assi Dayan (based on the film “The 92 Minutes of Mr. Baum” written by)
Stars: Robin Williams, Mila Kunis, Peter Dinklage (2)

The post Streaming Film The Angriest Man in Brooklyn [2014] Subtitle Indonesia appeared first on Nonton Film Gratis Subtitle Indonesia.

Streaming Film Ace ventura : Pet Detective [2014] Subtitle Indonesia

Posted: 25 Feb 2015 07:32 AM PST

Ace ventura A goofy detective specializing in animals goes in search of a missing dolphin mascot of a football team.

Director: Tom Shadyac
Writers: Jack Bernstein (story), Jack Bernstein (screenplay),
Stars: Jim Carrey, Courteney Cox, Sean Young (3)

The post Streaming Film Ace ventura : Pet Detective [2014] Subtitle Indonesia appeared first on Nonton Film Gratis Subtitle Indonesia.